Jurnal Produksi Benih
Struktur
Benih dan Tipe Perkecambahan
Seed
Structure and Germination Type
Nadya Akana
201410200311122
Jurusan Agronomi, Fakultas
Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang Telp.
0341-464318-319 Fax. 0341-460435, 460782 Malang 65144
Abstrak
- Teknologi benih adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk dapat
memperbaiki sifat- sifat genetic dan fisik dari benih yang mencakup kegiatan
seperti pengembangan varietas, penilaian dan pelepasan varietas, produksi
benih, pengolahan, penyimpanan, serta sertifikasi benih. Benih memiliki tipe
perkecambahan yang berbeda-beda. Terdapat dua tipe perkecambahan yaitu epigeal
dan hipogeal. Pada tanaman dikotil kebanyakan memiliki tipe perkecambahan epigeal
sedangkan tanaman monokotil mempunyai tipe perkecambahan hypogeal
(Feistretzer,1975, dalam Karim1976). Tujuan dari praktikum tersebut untuk
mengetahui struktur dan bagian-bagian benih, tipee perkecambahan benih,
perbedaan tanaman dikotil dan monokotil.Metode pelaksanaan menyiapkan alat dan
bahan,mengamati biji yang utuh dan yang telah dippotongdengan cuter secara
melintang dan membujur kemudian menggambar di kertas ,meletakkan biji-biji utuh
diatas kapas dalam cawan petri yang sudah di beri air untuk di kecambahkan
,melaksanakan pegamatan . Hasil dari praktikum tersebut menunjukkan struktur
benih menggunakan biji jagung , kacang kedelai, kacang tanah, dan padi dengan
melakukan pengamatan dengan cara membelah biji secara melintang dan membujur.
Pada pengamatan biji yang telah delakukan ditemukan bagian dari biji terdiri
dari kulit biji dan embrio. Menurut Kartasapotra (1986), benih matang pada
umumnya terdi dari kulit, biji dan embrio.
Kata
Kunci : Teknologi beniih, biji, perkecambahan
1.
PENDAHULUAN
Teknologi
benih adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk dapat memperbaiki
sifat-sifat genetik dan fisik benih yang mencangkup kegiatankegiatan seperti
pengembangan varietas, penilaian dan pelepasan varietas, produksi benih,
pengolahan penyimpanan, pengujian dan sertifikasi benih (Feistretzer,1975, dalam
Karim 1976). Benih sering disamaartikan dengan biji, namun terdapat perbedaan
yang mendasar antara kedua istilah tersebut, yakni fungsinya. Benih berfungsi
sebagai alat perbanyakan generatif, sedangkan biji berfungsi sebagai bahan
makanan. Benih adalah suatu bagian dari tanaman yang merupakan cikal bakal
suatu tumbuhan baru yang memiliki cirri attau sifat seperti induknya. Benih
memiliki beragam jenis, baik bentuk, ukuran, maupun struktur bagiannya. Benih
seharusnya memilki kualitas yang baik agar tanaman baru yang didapat merupakan
tanaman yang sehat. Benih
adalah biji yang digunakan untuk tujuan penanaman (komersial) dan telah
diseleksi dan dijamin kemurnian genetiknya (legitim). (Pahan.2006) Benih merupakan
biji tanaman yang digunakan untuk keperluan dan perkembangan usaha tani
memiliki fungsi atau merupakan komponen agronomi. (Kartosapoetra, 1989)Bagian
tanaman yang terpilih untuk membudidayakan atau memproduksi individu baru. Monokotil· Embrio terdiri dari kotiledon·
Endosperm merupakan bagian yang besar· Cadangan makanan pada endosperm belum
dicerna sebelum biji masak Dikotil· Embrio terdiri atas kotiledon, plumula,
epikotil, dan radikal.· Endosperm merupakan bagian yang terkecil· Cadangan
makanan yang terdapat pada kotiledon sudah dapat dicerna dan diserap embrio
sebelum biji masak (Kamil, 1979)
2.METODE
PELAKSANAAN
Tempat
Dan Waktu
Praktikum
ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 9 Oktober 2017, bertempat pada
Laboratorium Agronomi UMM.
Alat
Dan Bahan
Alat
yang digunakan dalam praktikum ini ialah cutter, kaca pembesar, cawan petri.
Bahan yang digunakan ialah biji padi, biji kedelai, kapas, air.
Prosedur
Praktikum
Tahapan kegiatan
Menyiapkan biji, kedelai, jagung, kacang tanah, padi kemudian
letakkan setiap biji yang akan diamati pada cawan petri, amati dengan
menggunakan lup/kaca pembesar pada masing-masing biji yang utuh dan yang telah
di iris dengan cutter secara melintang maupun membujur kemudian gambar di
kertas.
3.HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hasil dari praktikum
tersebut menunjukkan struktur benih menggunakan biji jagung , kacang kedelai,
kacang tanah, dan padi dengan melakukan pengamatan dengan cara membelah biji
secara melintang dan membujur. Pada pengamatan biji yang telah delakukan
ditemukan bagian dari biji terdiri dari kulit biji dan embrio. Menurut
Kartasapotra (1986), benih matang pada umumnya terdi dari kulit, biji dan
embrio. Identifikasi benih
merupakan langkah penting untuk mengetahui karakteristik benih dan
kualitasnya.Identifikasi benih dapat memberikan gambaran fisik benih sehingga
karakteristik untuk menentukan kualitas dapat diketahui.Identifikasi secara
fisik dilakukan dengan melihat kenampakan benih,ukuran,dan berat benih. Biji kedelai berkeping dua, terbungkus
kulit biji dan tidak mengandung jaringan endospperma. Embrio terletak diantara
keping biji. Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar biji (hilum)
adalah jaringan bekas biji melekat pada dinding buah. Bentuk biji kedelai
umumnya bulat lonjong tetapi ada pula yang bundar atau bulat agak pipih. biji
kedelai mempunyai ukuran bervariasi, mulai dari kecil (sekitar 7-9 g/100 biji),
sedang (10-13g/100 biji), dan besar (>13 g/100 biji).
Bentuk biji bervariasi,
tergantung pada varietas tanaman, yaitu bulat, agak gepeng, dan bulat telur.
Namun demikian, sebagian besar biji berbentuk bulat telur. Biji kedelai tidak
mengalami masa dormansi sehingga setelah prosespembijian selesai, biji kedelai
dapat langsung ditanam. Namun demikian, biji tersebut harus mempunyai kadar air
berkisar 12-13% (Anonim,2013). Berdasarkan pengamatan, benih kedelai memiliki
bentuk agak bulat, berwarna cream, panjang 1.7cm, lebar 1.2cm, tebal 5 mm, dan
permukaan licin.
4.KESIMPULAN
1.Setiap benih memiliki fisik yang berbeda bergantung pada jenis benih.
2.Embrio setiap benih ada yang memiliki warna yang
serupa dengan endosperm dan tidak.
3.Tipe perkecambahan ada dua yaitu epigeal dan
hypogeal yang ditentukan oleh jenis penyimpanan cadangan makanan pada tanaman.
4.Identifikasi benih berguna untuk menentukan kualitas
benih.
5.DAFTAR
PUSTAKA
Anonymous. 2010.
http://www.pustakaut.ac.id. Diakses 27 Maret 2010
· Anonymous. 2010. http://www.google.com.
Diakses 27 Maret 2010
· Ashari, Sumaru.1995. Hortikultura Aspek
Budidaya. UI Press ; Jakarta
· Gradness. 1991. Fisiologi Tanaman
Budidaya. UI Press; Jakarta
· Kamil, Jurnalis. 1979. Teknologi Benih
I. Angkasa Raya; Padang
· Kartasapoetra, Anto G. 1986. Pengelolaan
Benih dan Tuntunan Praktikum. Bina Aksara; Jakarta
Mader,S.S. 2004. Biology. Boston:
McGraw-Hill
Pahan, I.2006. Panduan Lengkap Kelapa
Sawit.Jakarta:Penebar Swadaya
· Pratiwi. 2006. Biologi.Jakarta:Erlangga
Purves et al.2004. Life:The Science of
Biology.Sunderland:sinauer Associates,Inc & W.H.Freeman and Company
· Rubenstin, Irwin dkk. 1978. The Plant
Seed. USA : Academi Press Inc
· Sugito, Yogi. 1994. Dasar-Dasar
Agronomi. FP UB; Malang
· Soetopo, Lita. 2002. Teknologi Benih.
Rajawali Press; Jakarta
· Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi
Tumbuhan. UGM Press; Yogyakarta
Komentar
Posting Komentar